Sabtu, 11 November 2017

The Bride Story Part 3

Akad Nikah (22 September 2017)

Alhamdulillah.. Sampai juga di part yang begitu sakral dan mengharukan. Aku bersyukur banget alhamdulillah lancar acaranya. Namun agak sedikit terlambat, dimana penghulu sudah agak lama menunggu.
Catering : Mardika Catering
Tenda & Sound system : Temennya Te Ela
Makeup, Prosesi Adat, MC & Accesories : IG Houseofnadines

Rundown Acara :
09.00 Ijab Qabul & Tuker cincin
10.00 Prosesi Adat Sunda
10.30 Makan Siang & Shalat Jumat










 Prosesi Adat Sunda

  • Sungkeman
  • Meminta ampun kepada kedua orang tua

    Sumber : https://cara.pro/pernikahan-adat-sunda/
    Meminta ampun kepada kedua orang Tua. Ini momen yang paling mengharukan, maklum aja aku belum pernah sungkeman seumur hidupku.


  • Meminta ampun kepada kedua orang tua

    Sumber : https://cara.pro/pernikahan-adat-sunda/
  • Huang Lingkup (Suapan)
    Melambangkan suapan terakhir dari orang tua karena setelah berkeluarga, kedua anak mereka harus mencari sendiri sumber kebutuhan hidup mereka dan juga menandakan bahwa kasih sayang kedua orang tua terhadap anak dan menantu itu sama besarnya.




  •  Pabetot Bakakak (Menarik Ayam Bakar)

    Kedua mempelai duduk berhadapan sambil tangan kanan mereka memegang kedua paha ayam bakakak di atas meja, kemudian pemandu acara memberi aba – aba , kedua mempelai serentak menarik bakakak ayam tersebut hinggak terbelah. Yang mendapat bagian terbesar, harus membagi dengan pasangannya dengan cara digigit bersama. Melambangkan bahwa berapapun rejeki yang didapat, harus dibagi berdua dan dinikmati bersama.



  • Meuleum Harupat ( Membakar Harupat )

    Mempelai pria memegang batang harupat,pengantin wanita membakar dengan lilin sampai menyala. Harupat yang sudah menyala kemudian di masukan ke dalam kendi yang di pegang mempelai wanita, diangkat kembali dan dipatahkan lalu di buang jauh jauh. Melambangkan nasihat kepada kedua mempelai untuk senantiasa bersama dalam memecahkan persoalan dalam rumah tangga. Fungsi istri dengan memegang kendi berisi air adalah untuk mendinginkan setiap persoalan yang membuat pikiran dan hati suami tidak nyaman.




  •   Nincak Endog (Menginjak Telur

    Mempelai pria menginjak telur di baik papan dan elekan (Batang bambu muda), kemudian mempelai wanita mencuci kaki mempelai pria dengan air di kendi, me ngelapnya sampai kering lalu kendi dipecahkan berdua. Melambangkan pengabdian istri kepada suami yang dimulai dari hari itu.

  •  Ngaleupas Japati ( Melepas Merpati )

    Ayahanda / Ibunda kedua mempelai berjalan keluar sambil masing masing membawa burung merpati yang kemudian dilepaskan terbang di halaman. Melambang kan bahwa peran orang tua sudah berakhir hari itu karena kedua anak mereka telah mandiri dan memiliki keluarga sendiri. 

    Saweran 
    Merupakan upacara memberi nasihat kepada kedua mempelai yang dilaksanakan setelah acara akad nikah. Melambangkan Mempelai beserta keluarga berbagi rejeki dan kebahagiaan. Kata sawer berasal dari kata panyaweran , yang dalam bahasa Sunda berarti tempat jatuhnya air dari atap rumah atau ujung genting bagian bawah. Mungkin kata sawer ini diambil dari tempat berlangsungnya upacara adat tersebut yaitu panyaweran.Berlangsung di panyaweran (di teras atau halaman). Kedua orang tua menyawer mempelai dengan diiringi kidung. Untuk menyawer, menggunakan bokor yang diisi uang logam, beras, irisan kunyit tipis, permen. Kedua Mempelai duduk berdampingan dengan dinaungi payung, seiring kidung selesai di lantunkan, isi bokor di tabur, hadirin yang menyaksikan berebut memunguti uang receh dan permen.
    Bahan-bahan yang diperlukan dan digunakan dalam upacara sawer ini tidaklah lepas dari simbol dan maksud yang hendak disampaikan kepada pengantin baru ini, seperti :
    1. beras yang mengandung symbol kemakmuran. Maksudnya mudah-mudah setelah berumah tangga pengantin bisa hidup makmur
    2. uang recehan mengandung symbol kemakmuran maksudnya apabila kita mendapatkan kemakmuran kita harus ikhlas berbagi dengan Fakir dan yatim
    3. kembang gula, artinya mudah-mudah dalam melaksanakan rumah tangga mendapatkan manisnya hidup berumah tangga.
    4. kunyit, sebagai symbol kejayaan mudah-mudahan dalam hidup berumah tangga bisa meraih kejayaan.
    Kemudian semua bahan dan kelengkapan itu dilemparkan, artinya kita harus bersifat dermawan. Syair-syair yang dinyanyikan pada upacara adat nyawer adalah sebagai berikut :

    KIDUNG SAWER

    Pangapunten kasadaya
    Kanu sami araya
    Rehna bade nyawer heula
    Ngedalkeun eusi werdaya
    Dangukeun ieu piwulang
    Tawis nu mikamelang
    Teu pisan dek kumalancang
    Megatan ngahalang-halang
    Bisina tacan kaharti
    Tengetkeun masing rastiti
    Ucap lampah ati-ati
    Kudu silih beuli ati
    Lampah ulah pasalia
    Singalap hayang waluya
    Upama pakiya-kiya
    Ahirna matak pasea



0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

my commitment

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Visitors Traffic

Popular Posts

Categories

Diberdayakan oleh Blogger.

i'm just a little girl..

Friends

Total Blog Views

Time

Visitors Flag

Flag Counter

How Old am I

Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © AftEr a LoNg TimE | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com