28 - 30 June 2013,
Pulang kampung..
Lebih tepatnya mungkin kami sekelurga (keluarga dari papa) pulang ke kampung halaman dimana kai (kakek dalan bahasa banjar) dilahirkan pada 22 Mei 1927 lalu (86 tahun lalu).. Berhubung kai kami ingin membuat masjid disana, sehingga kami juga datang dan sekalian berlibur. Namun tidak seperti mudik pada umumnya yang tinggal dirumah sendiri dikampung halaman, kami singgah di Swiss-belhotel Borneo untuk 3 hari 2 malam.
1st day (Friday, June 28th 2013)
Hari ini alhamdulillah saya libur di tempat saya bekerja, maklum kerja di sekolah international untuk anak usia dini, dimana anak sekolah libur, staff pun juga libur. namun tidak berlaku untuk staff keuangan dan driver (maksudnya, kami tidak libur full, kami gantian jadwal piket). Sehingga saya tidak perlu izin cuti lagi untuk satu hari ini, dan saya pun baru masuk kembali hari rabu tanggal 3 Juli 2013. Saya dan adik saya berangkat dari Cisalak lewat tol jagorawi pukul 06.00, dan harus tiba dirumah kai kami di Purnawarman (bilangan Senopati) pukul 07.00, padahal pesawat kami baru take off jam 11.40. Kami memang sengaja persiapan sangat awal, dikarenakan kai kami tidak dalam fisik yang sehat (berkursi roda). Sehingga kami pun menyiapkan obat-obatan dan lain0lain kebutuhan kai kami. Ketika sampai di purnawarman, 2 taxi bluebird pun sudah menunggu, (saya, haris, mas helta, gardi, rama, papa saya dan kai) berangkat menuju bandara Soeta pukul 07.30 (terlalu pagi). Sehingga setelah cekin, kami pun masih menunggu di Lounge bandara sebelum masuk ke tempat tunggu take-off.
|
my ticket (two ways to Banjarmasin) |
|
Pukul 16.00 Waktu Indonesia Tengah (di Banjarmasin) Kami sampai di Bandara Syamsudin Noor, dimana sudah ada 3 mobil sewaan kami disana untuk menjemput kami, kami menunggu bagasi agak lama (karena ada 1 dus berisi yasin dan kursi roda kai kami). Dan kami tiba di hotel kami menginap (Rombongan kami dari Jakarta total 15 orang) di Swiss Belhotel Borneo. Saya kebetulan satu kamar dengan sepupu saya, namanya Gardini Oktari (biasanya kami bertiga dengan Cassandra, namun beliau lagi mengambil gelar master di Negeri Kangguru).
|
Our room - 222 Swiss Belhotel Borneo |
Baru istirahat sekitar 1-2 jam kami melanjutkan makan malam kami di Pondok Ikan Bakar Asian (Jl. Gatot Subroto). Tempatnya lebih ke warung seafood pinggir jalan dan banyak kucing, tapi ikan bakar dan seafood disini terkenal seantero Banjarmasin). Kemudian kami kembali ke hotel, bekumpul sebentar di lounge lobby hotel untuk sekedar minum kopi dan milkshake dan istirahat untuk hari kedua besok.
2nd Day (Saturday, June 29th 2013)
Pukul 05.00 shubuh WITA kami sudah keluar dari kamar, untuk menaiki sampit depan hotel kami menuju pasar terapung, disana kami membeli buah seperti sawo, pisang dan jeruk. Saya pun memakan sawo, karena jika saya memakan pisang asam lambung saya naik. Kami memang belum sarapan pagi itu, akhirnya saya dan Tante Maya (yg kebetulan memakan sawo) mengalami diare dan muntah. Namun pada siang itu kondisi saya masih fit, dan saya masih sempat ke Martapura untuk melihat permata dan makan siang disana, kemudian dilanjutkan ke Jembatan Barito. Namun tante saya sudah tidak berdaya akibat muntah dan diare setelaha sarapan pagi di lounge hotel. Siang hari kami makan siang di Warung Ibu Salma di Martapura, saya pun sudah mulai tidak nafsu makan. Kami melihat alun-alun Ratu Zaleha, dan membeli sedikit permata.
Ketika hari mulai sore, kami kembali ke hotel dan mulai di sore ini saya muntah dan diare setelah pulang dari martapura. Oia di hotel kami menginap, kebetulan ada acara makan malam dengan jenahara dan Ria Miranda oleh Hijabi Banjarmasin. Hari ini ditutup dengan makan malam di RM Lontong Orari, di Jalan Seberang Masjid (Kampung Melayu). Di sini kami agak kesulitan, dikarenakan tempat duduknya lesehan. sedangkan kai kami menggunakan kursi roda. Jika dilihat nama jalan di Banjarmasin, hampir sama semua dengan di Jakarta.
|
Barito Bridge, Banjarmasin |
|
Pasar Terapung-Banjarmasin |
|
Beberapa Permata di Martapura |
|
Morning News |
|
Hijabi Banjarmasin |
3rd Day (Sunday June 30th 2013)
Ini adalah hari terakhir kami di Banjarmasin, kami mengadakan acara makan siang temu keluarga Banjarmasin di lounge Swiss Belhotel Borneo. Saya dan Gardini menjadi penerima tamu di acara makan siang ini, dan bertugas menempelkan name tag yg dituliskan di dada om, tante, oma, opa, adik, sepupu kami di banjarmasin. Seusai acara makan siang, saya, gardini dan adik saya sekedar jalan di mall yaitu Plaza Mitra, Banjarmasin (depan hotel) memang hanya ramayana robinson disini. Namun jika jeli melihat, saya mendapat 2buah kaos tangan panjang dengan gambar eifel dengan harga 79.900 saja. Kemudian kami ke bandara pukul 17.00 WITA, dan inilah sore terakhir di Banjarmasin, dan take off pukul 20.00 WITA.
|
Keluarga Besar Kami di Banjarmasin |
|
Keluarga papa saya (kurang Cassandra) |
Ketika pengambilan foto keluarga inti, entah saya agak sedih dikarenakan hanya papa saya yang tidak memiliki pasangan. Sedangkan om dan tante saya memiliki pendamping (suami/istri). it's ok papa, selalu ada aku dan haris di samping papa. Love you papa..